Tips Memilih Power Bank Ala Motorobo

SONY DSCDi era teknologi perangkat wireless dewasa ini, bisa dibilang hampir semua orang sudah menggunakan smartphone. Dengan gaya hidup yang selalu terkoneksi dengan informasi maupun jejaring sosial, serta fitur-fitur yang berlimpah dan memanjakan penggunanya, gadget tersebut selalu digunakan dengan maksimal. Walhasil, semakin canggih gadget-nya, semakin ekstensif penggunaannya. Sehingga, jarang ditemukan pengguna smartphone yang baterai yang awet hingga 24 jam.

Sebagai biker yang selalu mengendarai sepeda motor ke mana-mana, tentunya power bank merupakan barang yang wajib dimiliki. Apa boleh buat, setidaknya sampai saat ini rider belum pernah menemukan sepeda motor yang memiliki colokan pemantik rokok (baca: cigarette lighter port), seperti yang ditemukan pada hampir semua jenis mobil. Memang, ada juga sepeda motor tertentu yang memiliki colokan pemantik rokok tersebut, tetapi lebih banyak ditemukan pada motor-motor besar seperti Harley Davidson.

Walhasil, tidaklah memungkinkan untuk memasang car charger di sepeda motor. Walaupun rider pernah berpikir untuk membuat cigarette lighter port sendiri di Thundie, tetapi niat tersebut diurungkan, karena mempertimbangkan faktor keamanan.

Rider sendiri awalnya bukanlah pengguna gadget yang tertarik menggunakan power bank, bahkan cukup skeptis. Saat mendengar mengenai teknologi tersebut 3-4 tahun yang lalu, rider sempat bertanya-tanya berapa lama waktu untuk men-charge power bank tersebut. Pasalnya, saat itu kebanyakan arus charger ponsel masih berkisar 500mA. Dengan kapasitas power bank yang saat itu mencapai 5000-6000 mAh, dan efisiensi power bank yang masih kurang baik saat itu, lama waktu untuk men-charge bisa berkisar 12-24 jam! Menurut rider, apabila dibutuhkan waktu lebih lama dari jam tidur manusia untuk men-charge power bank tersebut sampai penuh, bisa-bisa power bank-nya sendiri ditinggal di-rumah karena belum penuh.

SONY DSCNamun, sejak bulan lalu menerima e-mail promosi mengenai produk power bank, terbersit pikiran bagi rider untuk melihat-lihat teknologi power bank saat ini. Dengan maraknya charger-charger tablet yang kini memiliki arus 2 ampere, siapa tahu teknologi power bank sudah cukup mumpuni untuk dapat di-charge penuh dengan waktu kurang dari jam tidur manusia.

Rider cukup terkejut setelah mengetahui bahwa setidaknya ada 20 merek power bank, yang masing-masing menawarkan 5-6 tipe produk yang dibedakan berdasarkan kapasitasnya. Dari kapasitas 1000-13000 mAh, dengan keluaran 5V 1A maupun dua keluaran 1A dan 2A, semua sudah tersedia.

Rider pun mencari tahu lebih dalam mengenai tiap-tiap merek tersebut, tentunya dengan mempertimbangkan aspek-aspek berikut:

Kualitas

Kualitas di sini tentunya bukan hanya desain tampilan maupun material casing power bank itu sendiri, melainkan juga kualitas baterai yang ada di dalam power bank. Rider cukup tahu mengenai kualitas baterai-baterai cadangan ponsel maupun smartphone merk cina yang abal-abal. Selain biasanya kapasitas yang tertera tidak sesuai dengan sebenarnya, tegangan maupun umur baterai merk cina yang abal-abal pun sangat buruk. Salah-salah bisa merusak ponsel. Hal yang sama pun seharusnya berlaku untuk power bank. Kualitas baterai pun ikut menentukan efisiensi, sehingga tidak banyak arus listrik yang terbuang saat proses pengisian power bank maupun gadget.

SONY DSC

Kapasitas Power Bank

Sebagian besar penggunaan power bank adalah untuk men-charge gadget saat di luar rumah, sehingga mobilisasi pengguna tidak terganggu apabila baterai gadget habis di tengah padatnya aktifitas. Sehingga, apabila baterai gadget biasa habis habis jam 18:00, kapasitas yang dibutuhkan mungkin cukup dengan besar yang sama dengan kapasitas baterai gadget sendiri. Akan tetapi, kapasitas power bank yang lebih besar tentunya dapat juga memberikan potensi penggunaan yang lain, misalnya memungkinkan men-charge 2 gadget sekaligus, ataupun men-charge gadget saat menggunakannya sebagai peta dengan GPS saat berkendara dengan mobil.

Lama Charging Power Bank

Tentu saja, lama charging power bank setidaknya harus lebih cepat dari lama jam tidur manusia, atau minimal lebih sebentar ketimbang lama pengguna berada di rumah.

Dimensi dan Layout

Rider berpikir, dengan mengendarai sepeda motor, rata-rata lama perjalanan berkisar antara 30 menit s/d 1,5 jam. Smartphone generasi saat ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam untuk dapat terisi penuh, dari kondisi baterai kosong. Kebayakan lama berkendara rider tidak cukup untuk mengisi gadget sampai penuh. Artinya, gadget masih dapat harus tercolok selama 1 jam setelah sampai tujuan. Berbekal kebutuhan ini, power bank yang dibutuhkan rider harus nyaman untuk dimasukkan ke dalam kantong celana.

Jumlah Port

Hampir semua power bank yang beredar di pasaran tidak mengikutsertakan kabel. Pengguna diharapkan dapat menggunakan kabel USB orisini bawaan gadget untuk men-charge. Dengan lebih dari satu port, masing-masing dengan arus tertentu, rider dapat men-charge lebih dari satu gadget sekaligus.

SONY DSCAkhirnya, setelah browsing-browsing beberapa merek power bank, pilihan rider jatuh ke pada power bank bermerk Probox. Probox mengklaim bahwa power bank-nya dibuat dengan “kualitas tinggi” dan baterai yang digunakan dibuat oleh Sanyo. Sanyo saat ini memang merupakan produsen baterai rechargeable nomor satu, dengan produk terobosannya, Eneloop.

Sebetulnya jenis baterai Eneloop adalah NiMH, sedangkan baterai power bank Probox adalah Li-Ion. Artinya, bukan berarti bahwa Sanyo yang membuat terobosan baterai NiMH berkualitas tinggi, secara otomatis dapat membuat Li-Ion dengan terobosan dan kualitas yang setingkat. Menurut rider, Probox dengan statement tersebut hanya “menjual nama”. Tetapi, rider tetap merasa bahwa kemungkinan besar kualitas baterai dalam Probox ini sangat baik.

Setelah mempertimbangkan semua faktor di atas, pilihan rider jatuh ke pada Probox dengan kapasitas 7800 mAh, dengan kode produk HE1-78U2. Dari beberapa review, kualitasnya dinyatakan sangat baik, secara material, presisi casing, dan tentunya baterai di dalamnya. Kapasitas 7800 mAh dirasa cukup bagi rider untuk dapat mencharge gadget-gadget rider. Lama pengisian pun berkisar 6-7 jam. Rider tidak memilih Probox dengan kapasitas yang lebih besar, karena perbedaan layout port tipe tersebut. Tidak seperti layout port Probox 7800 mAh pilihan rider, port-port Probox 10400 mAh terletak di sisi memanjang power bank. Sehingga, tidak memungkinan untuk dapat digunakan sambil diletakkan di dalam kantong celana.

SONY DSCSecara keseluruhan, rider sangat puas dengan desain, material, dan build quality Probox. Walaupun sangat tebal dibandingan dengan iPhone — sekitar 2,5x lebih tebal — tetapi lengkungan di sudut-sudut casing membuat power bank ini sangat nyaman untuk digenggam maupun saat dimasukkan dan dikeluarkan dari saku kantong celana jeans. Tinggal pembuktian setelah penggunaan selama 2-3 minggu, bahwa apakah memang kualitas dan efisiensi baterai Li-Ion Sanyo dalam Probox ini layak untuk dibanggakan.

Jadi, seperti apakah power bank pilihan anda?

6 thoughts on “Tips Memilih Power Bank Ala Motorobo

  1. hati2 membeli powerbank merk probox di merchant tertentu, pastikan dilampirkannya kartu garansi. saya pernah membeli powerbank probox di ***nneka.com tapi tidak ada kartu garansinya dengan alasan tidak masuk akal. sedangkan produk powerbank probox yang asli pasti melampirkan kartu garansi yang berlaku 1 tahun seperti yang saya beli di merchant yang lain…..

    • Trims infonya Oom. Sebetulnya powerbank Probox yang direview di page ini rusak setelah pemakaian sekitar 4 bulan. Tidak bisa dicharge sama sekali. Setelahnya minta retur garansi ke toko bersangkutan, e***rkomputer.com. Dan sampai hari ini, lebih dari 1,5 tahun kemudian, powerbanknya masih berfungsi dengan baik.

Leave a comment